Asy-Syauqi

Lilypie Kids Birthday tickers

Sunday, November 30, 2008

Choice

Life is the matter of choices
But the matter is,
Is the choice yours???

Kadang kita berpikir kita terjebak diantara pilihan, namun ternyata kita tak bisa/tak sanggup memilih, artinya kita tak punya pilihan bukan???

Qi, kerja juga

Bangun jam 7.30, umi lagi siap-siap berangkat kantor,
Syauqi : Mi, nggak kerja

Umi : Nang (dari bahasa jawa lanang, anak laki-laki) umi dah libur terus kemarin, sekarang umi kerja yak

Syauqi : Umi gak kerja, (sambil menangis) dirumah ajah sama syauqi

Umi : Maafin umi ya nak, umi cari rizki buat syauqi Bantu abi (sambil peluk syauqi, mata terasa panuh… perriiih)

Syauqi : Qi kerja juga, sama umi..

Nak, maafkan umi nak…



Jakarta, 1 Desember 2008
Syauqi yang masih meneruskan episode common coldnya

Dilemma

Mbak yati akhirnya dipulangkan jumat kemarin, umi dah gak bisa tahan, well untuk orang yang tidak bisa menghargai sebuah lembaga yang dibangun atas nama cinta kepada-Nya sungguh tak layak untuk diserahi amanah besar seperti syauqi

Umi cuti terhitung mulai rabu, persiapan, sabtu minggu kerja bakti untuk memebersihkan semua “sisa” yang ditinggalkan mbak yati, well memang harus dikerjain sendiri nampaknya, mungkin ada beberapa orang yang bekerja dengan prinsip, “pokoknya yang keliatan sudah terlihat bagus, yang ketutupan biarin ajah”

Syauqi memasuki minggu ketiga common coldnya terhitung muali bersin-bersin yang dilanjutkan meler, trus pilek, semalam (malam senin 1 dec ’08) mulai demam dan agak batuk, berdahak, ini adalah episode yang terparah.

Tadi pagi sungguh jajaran hari terberat yang harus umi jalanin, syauqi rewel, badannya anget, umi pingin nemenin kamu nak, namun masih banyak yang lain, yang membutuhkan bantuan umi nak, umi mesti kerja dulu (sementara waktu) sampai, bukan umi tak sayang syauqi, tapi umi juga sayang dengan semua yang menyayangi kita juga nak.

Semoga doa mereka semua, menguatkan kita sayang. Amin

Thursday, November 20, 2008

JAZAKALLAH ABI……

Abi terima kasih,
Untuk selalu bilang masakan umi yang pas-pasan enaaak banget…
Untuk Kue umi yang tak berbentuk yang selalu abi bilang baguus banget
Untuk Cookies yang gak seberapa yang abi bilang good N crunchy
Untuk pempek yang kurang enak, martabak yang kurang pas, cemilan-cemilan lain yang selalu abi puji
Untuk sayuran yang rasanya biasa saja, begitu banyak eksperimen makanan didapur
Yang selalu abi sambut dengan senyum

Abi terima kasih
Untuk berkata bahwa umi cantik
(I even can’t remember my mom said that kind of word)

abi terima kasih
Untuk selalu berkata bahwa lagu-lagu sumbang ciptaan umi bagus
Untuk selalu menyemangati bahwa dongeng buatan umi menghibur

Abi terima kasih
Untuk selalu menyemangati bahwa umi adalah ibu terbaik
Untuk selalu mendampingi kala umi jatuh
Ketika umi bertaruh nyawa, abi mendampingi umi….
Ketika umi tertawa abi ada disisi umi

Abi,
I know exactly that I’m not a good cooker but with U I felt like a chef
I know indeed that I’m not pretty but with U I felt that I’m the next miss universe
I really understand that I can’t sing but with U I felt better than Mariah Carey
I understand clearly that I’m not a story teller, but when I’m with U no one can beat my story

Abi,
Thank you, for being a very good husband, for giving me a space, to have a feeling, that I’m the best mother ever

Jazakallah abi
Luv U so…….

Tuesday, November 18, 2008

Sedih

Mbak yati telpon, syauqi rewel banget, muntah-muntah…….. memang sedang common cold, sejak sekolah jadi beberapa kali kena, namanya juga bersosialisasi, memang lagi musim sepertinya.
Ah, pilihan lagi-lagi pilihan yang berat

Ya Allah, Karuniakanlah kesehatan kepada puteraku

Amin

Balada Sekolah

Sekarang syauqi tiap pagi sekolah lho….
Eiiittssssss!!! Jangan berpikir yang berat-berat setelah pengalaman sekolah di Nurul Islam, kayanya sey kejauhan, kalo pulang mbak yati yang super itu khan suka adaaaa ajah yang lupa ada ajah yang ketinggalan, jadi rada-rada risky kalo kejauhan.
Terus di gang lima, masdid At-Taqwa khan ada PAUD (belakangan umi baru tau, kalo tujuan dibuat PAUD itu adalah untuk menampung anak2 yang pengen sekolah TK/play Group tapi kurang mampu)

Oyah ini bagian yang penting, kenapa umi dan abi semangat banget masukin syauqi ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) karena eh karena, rata-rata anak-anak di sekitar tempat tinggal kami, masuk PAUD atau TPA (daycare) atau sekolah-sekolah lain (Tu**le T**s, dkk) jadi, kalau mau bareng teman-teman yah mesti ke salah satu institusi ini, setelah lumayan cari-cari, survey-survey, kami memutuskan, bahwa yang terbaik buat syauqi bukan institusinya, kurikulumnya, keahlian pengajarnya, tapi:
1. Jarak, Kalau terlalu jauh, anak bisa capek malah gak enjoy
2. Kurikulum tidak mengikat, anak boleh semaunya, boleh main apa ajah, dimana ajah, selama gak berbahaya, dan dibawah pengawasan tentunya
Dan, 2 hal tersebut justru kami dapat dari PAUD dekat rumah, yang membebaskan anak-anak, sekedar berkumpul untuk bermain bersama, tidak ada kurikulum yang mengikat.

Tempatnya sey gak terlalu bagus, biasa ajah, Cuma ruangan yang agak luas, dikasih meja-meja pendek (macem yang buat ngaji jaman kita kecil) tapi satu kelas gurunya 4 (jumlah muridnya sey 20-22 orang jadi perbandingannya sama ajah ma play group yang kemarin)
Tapi dekat, trus udah wanti-wanti ama gurunya, syauqi gak usah diajarin apa-apa, biarin ajah main2, kalo mau duduk Alhamdulillah, kalau gak mau jangan dipaksa, mbak yati ikut nungguin didalam, biar syauqi gak ganggu kegiatan teman-teman yang lebih besar.
Masuknya senin-kamis (mungkin kalau jumat dipakai buat Jum’at-an)hari ini hari ke lima (masuknya mulai senin minggu lalu) alhamdulillah baru dua (2) hari disitu syauqi ditinggal kerja udah gak nagis (padahal waktu di PG yang lalau nangis lho).
Kayanya juga seneng dan enjoy, meskipun umi sedih juga, syauqi ditinggal gak nagis, rasanya “gimanaaaa gituh” tapi yah gimana, emang pilihan yang berat, setidaknya menurut kami, ini pilihan terbaik yang bisa kami buat sekarang.

Tambahan cerita, kira-kira hari kedua syauqi sekolah pengan bayar sekolah, tadinya trial dulu, eh ditolak, karena syauqi khan gak belajar, akhirnya weekend kemarin bicara dari hati ke hati ama kepala sekolahnya (heheheh, ini istilah umi ajah sey, sebenernya salah satu penanggung jawab ajah, karena PAUDnya gak resmi, jadi gak ada kepala sekolah resminya)
Baru umi tau bahwa PAUD ini dibentuk atas prakarsa masyarakat untuk anak-anak kurang mampu yang kesulitan sekolah TK/Play Group, yang ternyata memang setelah umi survey keman-mana Masya Allah sekolah PG atau TK itu Masya Allah mahalnya, Asli, diatas biaya semesterannya kuliah umi, coba bayangin!!!

Jadi, waktu denger gitu ya sudah, jadinya umi bilang Bantu sekedarnya ajah buat biaya PAUD (ssst bayarannya resminya lebih murah dari pada satu paket makanan di restoran fastfood lho) kepala sekolahnya setuju ajah….
Alhamdulillah
Coba bayangkan, padahal gurunya 4, dengan bayaran segitu dikalikan jumlah murid, berapa penghasilan gurunya per bulan??
Ah, pahlawan tanpa tanda jasa
Biarkan Allah saja yang membalas. Amin

Jadi ingat Laskar Pelangi

Monday, November 17, 2008

perempuan, ah perempuan

Siang tadi makan siang di sebuah resto jepang yang baru saja dapat sertifikasi halal, alhamdulillah semoga yang lain cepat sadar dan menyusul
disebuah ujung, meja bertuliskan "reserved, sendirian, saya tak bermaksud memperhatikan awalnya, tapi lama kelamaan jadi memperhatikan juga, dia dilirik-lirik oleh pengunjung lain (baik pria maupun wanita, mostly dari kaum kami sendiri)
saya jadi mengedarkan pandangan ke seluruh ruang restoran, awalnya saya kurang memperhatikan, well saya bukan tipe yang terlalu memperhatikan orang-orang disekitar saya sebenarnya, ternyata, rata-rata, makhluk-makhluk yang berjenis kelamin sama dengan saya dating bergerombol, menimbulkan banyak suara, berbisik, tertawa, saya tidak bilang itu mengganggu, karena saya juga melakukan hal yang sama, atau minimal mereka akan datang berdua, seperti saya siang tadi, berdua dengan sesamanya, atau dengan lawan jenisnya, atau bergerombol.
Hanya ada satu diujung, di meja bertuliskan reserved yah hanya dia sendiri saja, dan ternyata hampir semua orang di restoran itu memperhatikan.
Sementara banyak laki-laki datang sendiri, tidak ada yang memperhatikan, tidak merasa canggung untuk sendiri
Well, suatu saat nanti jika saatnya Allah SWT mempercayakan anak perempuan kepada saya, semoga saya akan selalu ingat untuk berpesan.
Kehidupan ini berat terutama untuk kaum kita, dunia ini lebih berat untuk wanita, ketika nantinya setiap langkah yang kita buat kita akan dinilai, setiap kata yang kita ucapkan kita akan dikritisi, setiap hari yang kita jalani adalah pengorbanan.
Ketika dunia tidak akan pernah bertanya apa yang kita inginkan, namun dunia akan bertanya, apa yang bisa kita lakukan.
Ketika kau berbuat baik, dunia hanya akan berkata, “sudah sepatutnya karena engkau adalah seorang perempuan” namun jikalau kita berbuat salah mereka akan segera berkata “Bagaimana mungkin ada perempuan seperti itu”
Akan tiba waktunya dimana hari-hari yang kau jalani adalah pengorbanan, ketika yang kau jalani bukanlah manifestasi dari keinginanmu, namun manifestasi dari keinginan keinginan yang orang lain.
Namun tidak usah khawatir nak Allah SWT telah menciptakan kita begitu kuat, bukan untuk mengangkat, lau dibanting kita tidak tercipta seperti Hercules, tapi untuk menerima banyak tekanan, pundak kita cukup kuat untuk menahan beban
Dunia itu Keras, namun jangan khawatir, kita punya sepasang lengan yang mampu memberikan kelembutan, kehangatan bahkan untuk orang orang disekitarmu
Dunia ini kejam, kadang menyakitkan, namun kau akan punya obat paling mujarab, air mata, yah air mata, karena umi tak pernah menganggap air mata sebagai kelemahan. Itu adalah manifestasi dari kekuatan kita menahan tekanan.
Umi tidak menakutimu, tidak berusaha untuk menjadikanmu menjadi feminis yang menuntut persamaan hak Naudzubillah, bukan nak, hak dan kewajiban kita memang sudah berbeda, sudah begitu sunatullahnya
Karena, suatu saat nanti engkau akan menyadari, bahwa setiap senyum yang terukir, setiap kehangatan pelukan yang kau dapat, setiap ciuman, ucapan terima kasih dari orang-orang kau cintai, adalah melebihi setiap pengorbananmu nak

Insya Allah nanti, ketika Allah memberikan kesempatan untuk mempunyai seorang mujahidah di keluarga kami…. Umi akan bercerita nak.

Terima kasih abi

Umi ingin bercerita, kenapa sangat menyenangkan apabila ada abi,

Dirumah

Ada abi sangat menyenangkan, kenapa???
Mulai dari pagi hari:

Ada abi dirumah, berarti ada yang nemenin syauqi bangun tidur, umi bisa sholat subuh dengan tenang, nyiapin sarapan dan bekal syauqi ke PAUD, nyiapin cemilan, lauk untuk makan siang

Kalo abi sedang tidak di rumah
Kalo syauqi sudah bangun atau nglilir (apa yah bahasa yang tepat) berarti harus sholat sambil gendong, ato sholat sambil ditarik mukena, sembari nangis histeris….
Siang dikit, Mbak yati bantuin megang syauqi, berarti gak selesai beresin rumah, atau umi ngajak syauqi jalan-jalan, berarti harus makan seadanya, kepepet pesen lontong, atau masak secukupnya sambil gendong syauqi, harus ekstra hati-hati gak boleh meleng, bias megang macem-macem, takut kena air/minyak panas.

Ada abi dirumah,
Berarti ada yang megang syauqi selama umi mandi, bias siap-siap ke kantor dengan agak tenang

Kalau abi tidak dirumah
Berarti mandi sambil bawa syauqi harus ekstra hati-hati takut kepleset, atau mandi syauqi nunggu diluar lengkap dengan gedor-gedor dan tangisnya, bersiap seadanay, ngantar ke PAUD atau ke taman, sambil berusaha menahan pepat didada, meninggalkan anak yang sedikit histeris

Sore hari pulang kerja

Ada abi dirumah

Artinya umi bias mandi, bisa sholat maghrib, bisa minum barang seteguk air, merapikan badan sedikit, selonjor, kalau abi ngajak syauqi ke masjid sholat maghrib.
Menyiapkan makan malam, bisa sambil bercanda, ah indahnya, sholat isya bias tepat waktu, uuuhhh senangnya

Kalau abi tidak dirumah,
Ritual yang sama seperti mandi pagi, ditambha kalo sore diteriakin mau nenen, sholat maghrib yang terlambat, karena syauqi ndak mau brenti nenen, atau kembali sholat diiringi tangisan.
Menyiapkan makan malam, udah jadi kemewahan, apalagi makan malam, bias sey goring telur atau ayam yang udah disiapin sebelumnya, soalnya kalau sore syauqi dah ngga mau ditarok, alhasil gendong terus, kalu mau disambi masak, kalau ngga yah cukup makan malam untuk syauqi, ngobrol, main2, trus bobo…..
Makan malam mbak yati masih bias mi dok-dok atau goreng lauk yang ada, umi lebih sering ketiduran……..
Makan malam….. selamat tinggal, sholat isya, setelah syauqi bobo…. Hhuuuhhhh
Bila abi dirumah waktu liburan,

Umi kadang-kadang bias dapat sedikit kemewahan sebulan sekali barang sejam atau dua jam leyeh-leyeh di salon, ato sekedar bias bobo siang

Kalo liburan tanpa abi
Well, berarti seharian bersama syauqi, biasanya syauqi kalau libur gak mau bobo, mungkin balas dendam, lha wong biasanya cumin main ama mbak yati…..

Itulah sebabnya umi selalu bersyukur, dan bahagia jika bisa bersama syauqi dan abi tentunya. Karena kalian berdua adalah kesenangan dunia yang terindah untuk umi

Jadi, abi tau dooonk sekarang, buat umi, keberadaan abi lebih dari sekedar senyum yang selalu menghangatkan, I miss U always bi

Alhamdulillah, umi bahagia sekali Allah karuniai Putra yang sangat menyenangkan seperti syauqi, suami yang luar biasa pengertian.
Umi bersyukur, setiap yang umi lakukan untuk abi dan syauqi menandakan eksistensi umi, bahwa umi masih dibutuhkan, setidaknya oleh syauqi dan abi, dan umi bersyukur pada Allah untuk itu
Alhamdulillah Hi Rabil ‘Alamin

Syauqi, sayang umi senang sekali, syauqi pengen dekat sama umi, umi nulis ini bukan karena mengeluh, umi justru nelangsa sekarang sejak di PAUD syauqi gak rewel kalau ditinggal, lewat tulisan ini, umi Cuma ingin berterimakasih sama abi

Abi, terimakasih yah….

Mi & Qi Luv U