Asy-Syauqi

Lilypie Kids Birthday tickers

Monday, October 27, 2008

HUJAN

dari era muslim.......
subhanallah..... Indah... Tepat dengan keadaan kami sekarang, ya Allah anugerahilah kami Rahmat-Mu

Selasa, 28 Okt 2008 12:47
Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.
"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.
"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.
Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!" **
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.
Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, insya Allah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan. (mnuh)

sumber: http://eramuslim.com/hikmah/tafakur/hujan.htm

Bimbang

Hari Ini syauqi mulai sekolah, hmmm kata yang lumayan berat “sekolah” sebenarnya sey Cuma dateng ke playgroup yang isinya Cuma maiiiin ajah, gurunya juga cumin mengawasi dari jauh, ada yang mau duduk syukur, nggak ada ya sudah, 2 jam efektif, dari jam 8 sampai jam 10, teorinya sey begitu

Setelah 2 minggu ini bolak-balik ke day care ternyata kasihan syauqi sepertinya agak capek dijalan, pagi yang merepotkan, sore yang melelahkan, apalagi kemarin waktu umi ban-nya kena ranjau paku, mana abi lagi di Pontianak, alhamdulillah pesawatnya tepat waktu jadi mbak yati gak kelamaan nunggu, duuuh kalo ke day care yah begini kelemahannya selalin melelahkan, karena harus menempuh perjalann meskipun sebenarnya gak terlalu jauh tapi khan tetap harus pakai angkutan, repoot, tapi kalau sendiri ajah dirumah ama mbak yati khan kasihan….

Bukan bermaksud merendahkan, atau gak percaya, Insya Allah umi yakin, mbak yati baiiik banget sama syauqi, tapi mbak punya banyak keterbatasan, khan kasihan buat syauqi.

Makanya hari ini dicoba trial ke playgroup pas nyampai bukannya nangis malah nagiiiissss sejadi-jadinya, seperti waktu terakhir ke daycare syauqi dah mulai nangis sejak liat bangunan daycare, sudah hapal kalau mau ditinggal.

Duuuh rasanya hati ini periiiih, dada ini sesak sekali, pengn nangis rasanya,mana liburan weekend kemarin syauqi terus terusan bilang “mi, ngga kerja”
“mi, dirumah aja yak”

Ya Allah, tunjukkanlah yang terbaik untuk kami….
Mudahkalah jalan kami ya Allah
Mudahkanlah kami untuk menerima dan melaksanakan kebaikan. Aamiin

Mi, Nggak Kerja

Malam sabtu, 24 oktober menjelang isya

Syauqi : “Mi, Nggak kerja”
Umi : Iya Nak umi besok libur
Syauqi : “mi, dirumah ama syauqi Ya”

Tak terasa basah pipi umi, serara teriris hati ini.
Maafkan umi nak

Di Persimpangan ASA

Bila aku ditanya, makhluk apa didunia ini yang paling gigih berjuang, aku akan jawab “laba-laba” pernahkan kalian memperhatikan laba-laba, saya sendiri selalu memandang mereka, mereka adalah makhluk kecil yang sekilah begitu rapuh “dipites aja mati” kalo kata asisten dirumah

Pernahkan kalian membayangkan, berapa lama mereka merangkai jaring untuk menjadi rumah yang sekaligus perangkap bagi mangsanya???

Yang begitu mulai tampak bangunan berjaring itu, dengan sigap sapu-sapu kita akan menyingkirkannya, namun secepat itu pula mereka akan mencoba membangun kembali, pernahkan anda membayangkan, saya sendiri selalu menyingkirkan sarang mereka, meskipun sebisa mungki tidak membunuh mereka, makhluk yang saya kagumi, atas semangatnya.
Pantang menyerah, yang pastinya tak perlu motivator mahal-mahal itu dan tak perlu training berjam-jam.

Apakah ada diantara kita yang pernah mengeluhkan pekerjaannya??? Maka berkacalah pada NYAMUK. Ya nyamuk!!
Mereka yang dianugrahi Allah sayap denga suara yang begitu mengganggu sehingga bila mereka hendak bekerja demi mengisi perutnya maka kita akan dengan mudah mengenalinya, maka melayangla tangan, raket, sandal!! Lalu muka-muka puas, seraya berkata, “Untung belum gigit”
Ketika meraka berhasil sedikit mengecoh perhatian kita, menghisap secuil darah kita, lalu mereka melayang rendah, karena badan yang gemuk, semakin semangat kita melemparkan tangan-tangan kita, kembali kita memasang muka puas kita….
Pernahkah kita berpikir, betapa beratnya meraka, berjuang untuk hidup, membangun rumah dan Asa, bekerja mencari penghidupan, semoga dengan pelajaran dari mereka kita tidak mudah lagi mengeluhkan pekarjaan kita,yang tak sembarangan ada sandal atau raket mengandung listrik yang melayang, Mensyukuri rumah kita yang nyaman, yang tidak terganggu sapu-sapu yang berkeliaran.

Bersyukur, ya sekali lagi bersyukur, “Ya, ALLAH semoga Engkau Menjadikan aku hamba-Mu yang pandai bersyukur, atas tiap tetesan Nikmat-Mu, yang bahkan sering tidak aku sadari”

Ketika kita dihadapkan pada Sang Maha Pembuat Skenario, ketika skenario-skenario kecil hidup kita, tiba-tiba terantuk, pada Maha Karya Rencana-Nya. Yakinlah, Allah Sang Maha Mengetahui, selalu menyiapkan yang terbaik untuk kita, meskipun kita belum bisa melihatnya.

Bila Menjadi kupu-kupu haruslah melewati kepompong, bila adanya pelangi adalah setelah hujan, mengapa kita masih belum yakin, bahwa disetiap ujian itu selalu ada hikmah???

Bahwa mungkin yang kita rencanakan bukanlah yang terbaik??? Bahwa Disana, Sang Maha Pembuat Rencana sedang menyiapkan yang terbaik untuk kita. Aamiin

Ya Allah, di persimpangan asa ini, kuatkanlah hati kami, agar selalu bersyukur dan berkhusnudzon pada setiap Ketetapan-Mu. Aamien

Ya Allah, jadikanlah kami Hambamu yang selalu bersyukur atas segala Nikmat-Mu. Amin

Thursday, October 23, 2008

Mbah Kakung, selamat jalan

Jakarta, 23 October 2008, jam 14.00, mas andi telpon dan terputus, entah mengapa hati kecil umi, bicara speretinya kabar tentang mbah kakung.

“Wok (panggilan sayang mas andy) mbah kaku sedo (meninggal dunia)”
Cuma satu kalimat, rasanya kepala langsung berdenyut.

Langsung teringat mbah kakung yang sudha lebih dari kakek, beliau juga mengambil posisi papa sejak meninggal,mengayomi kami, menjadi pelindung dan penasihat bagi kami. Masih lekat diingatan bila aku akan ujian mbah mengajak sholat tahajud bersama, berdoa……

Satu doa yang tak pernah lupa beliau bacakan
“…… Ya Allah Mudahkanlah kami untuk menerima dan melaksanakan kebaikan….”

Begitu dalam buat saya arti doa tersebut, betapa banyak orang yang bisa berbuat kebaikan namun begitu enggan untuk melaksanakan. Semoga Engkau jauhkan kami dari sifat yang seperti itu ya ALLAH.

1913-2008

95 tahun, sama sekali bukan usia yang singkat, masih lekat diingatanku, cerita embah bagaimana beliau harus mengungsikan mummy (ibuku) yang masih kecil dan mbah putri yang sedang hamil karena agresi belanda setelah kemerdekaan.

Mbah kakung terima kasih, untuk segala pelajaran hidup yang engkau berikan dan engkau perlihatkan kepada kami

Untuk keimanan, atas segala pondasi keimanan dan ibadah, yang telah dengan sabar kau ajarkan kepada kami

Untuk Ketabahan, yang telah kau ajarkan dan engkau tunjukkan, tak pernah mengeluh engkau mengahadi segala deraan penyakit.

Untuk Kesabaran, yang luar biasa engkau tunjukkan, hingga malaikat maut menjemputmu.

Untuk Kasih sayang.

Untuk segala pengorbanan

Untuk Segalanya, Pelajaran hidup yang telah engkau berikan.

Mbah kakaung, semua bekal yang telah engkau tanamkan, kepada kami cucu-cucumu, buyut, ah padahal sebentar lagi mbah kakung mau punya cangggah. Insya Allah akan terpatri dalam sanubari kami.

Ya Allah ampunilah segala dosanya, Terimalah segala Amal Ibadahnya.
Kumpulkanlah ia diantara hamba-hamba-Mu yang taat

Amin

Selamat jalan mbah, doa kami semua menyertaimu

Syauqi’s Fever Episode

Well, mulai sekarang gak mau lagi pake kata yang pertama lagi dalam hal sakit, karena seakan akan mengharap yang kedua.

Mulai tanggal 5 Oktober dini hari (sekitar jam 12 malem) syauqi mulai demam tinggi, berasa waktu nenen badannya panas sekali, yang gak disangka-sangka ternyata syauqi trauma pake thermometer yang di ketiak, duuuh repot banget cari-cari ear thermometer, sampai bin repot om Tabah, maaf yah om, abis adanya Cuma thermometer jidat khan gak akurat.
Seharian demam manteng dikisaran 39.5-40.6, dokter umi waktu kecil dokter marbaniati udah suggest untuk rawat inap, ah belum perlu, khan belum 72 jam. Mana gak ada tanda-tanda common cold, roseola juga kayanya bukan duuuh dah takut banget.

Tanggal 6, demam mulai durum dikisaran 38.5-39.5, syauqi masih tenang, lumayan mainnya dan makannya, tapi emang gak seceria biasanya.

Hari ketiga, tanggal 7 mulai ketar-ketir ney khan mo 72 jam, ehhh kok dingin banget yah, pas bobo siang diukur 35.6 pantesan mengigil langsung telpon dokter anaknya syauqi yang cantik (thanks a lot doc) dokter menjelaskan panjang lebar yang ketangkep Cuma virus dan gak papa…. Ok umi tenang…..
Hari keempat, 8 oktober sudah ceria, meskipun agak lemes, dah bisa lari-lari ama mas aphan, ganggu mbak ocha, dan minum air kura-kura!!! sorenya tes darah, alhamdulillah trombosit baik golongan darah ‘O”
Ya Allah menyesal sekali rasanya maksa syauqi test darah, duuuh jerit-jeritnya itu, berasa jadi umi paling tega sedunia hiksss
Maafin umi nak

Ternyata eh ternyata seminggu kemudian tanggal 16 oktober setelah beberapa hari di daycare, syauqi panas lagi, gak mau nenen, umi sampai sediiiih banget sempat kepikiran nursing strike tapi kenapa, takut banget syauqi mulai self weaning, kok kayanya belum siap, malemnya kepikiran, kok gak mau makan, gak mau nenet ternyata eh ternyata pas malam mingu, abis umi pulang kerja nenen berapa menit ketiduran trus diintip bibirnya “MASYA ALLAH” penuh banget bibir atas dan bawah sariawan puluhan jumlahnya, dekete-deket duuuh ampe ngilu rasanya liatnya.

Umi langsung bikinin pudding coklat yang yummy, ice cream, spaghetti yang dimasak lama ampe lunak banget, jus jeruk, pokoknya yang padat vitamin dan gampang dikunyah….
Alhamdulillah sekitar senin ato selasa (tanggal 20/21 oktober) udah abis sariawannya,

Umi dah Nadzar mau beliin sepeda Insya Allah besok ya nak

Nak, umi sayang banget sama syauqi.
Sehat selalu yah sayang
Mi luv U

Extremely happy, dangerous and disastrous vacation.

Hmmmm, serem gak judulnya????
Gimana yah, ampe mo bingung mulai dari mana…. Ini cerita liburan panjaaaaaang kemarin, kalo dijumlah ama dijakarta totalnya jadi 18 hari (sabtu/minggu dihitung) well, muali dari perjalanan berangkat dan pulang yang dihiasi macet, dan baru pernah terjadi sepanjang sejarah “syauqi muntah, 1 kali waktu berangkat, 1 kali waktu pulang.
Masih ditambah mbak yati juga!!!! Mana udah nyampe klampok, duuuuuuhhhhhh.

Liburann dipurwokerto diisi ama jalan-jalan dan sesi foto-foto ama “Gank Mie Ayam” yang diramaikan tragedy “tomato” hahahaha!!!! Hush, jangan diceritain ah, bisa ada pihak-pihak yang ngamuk!!!
Bo!!! Jalan-jalan ma tim pemburu mie ayam ampe jam 1 malem, mana syauqi ikut, langsung deh sampai banjar demam (ini episode demam paling menakutkan, tar ada ceritanya sendiri)

Dibanjar, wahhhh pokoknya penuh pengalaman liar biasa, muali dari main tanah tiap hari, kalau sore menu wajibnya mendoan ama bantuin di rumah makannya mbak dhani, trus makan bakso, ama kalo pagi beli sayur bening di perempatan yang dulu jualan buntil enaaaakkk…….. msg free, organic!!!! Ya iyalah… lha wong ditanem dipinggir empang, yah gak dipupuk, sayang katanya, wong gak dipupuk ajah bisa gedhe sendiri, hmmm liburan yang menyenangkan…

Sekarang sampai ke bagian disaster nya
Dimulai dari jatuh dari tangga, terguling setinggi 4 tangga, alhamdulillah gak papa, terguling dari sepeda, kesabet raket badminton, jatuh dari tempat tidur, demam 40,6 derajat celcius!!!! Ini ada cerita sendiri ntar, Hampir nyemplung ke sungai, dan yang paling dahsyat!! Minum air yang buat melihara kura-kura, secara kura-kuranya dipelihara ditempat yang imut, dan airnya (alhamudulillah) paginya umi ganti secara agak buthek, jadi yang keminum syauqi bening-bening buthek dikit. Dan nggak lupa ndudukin muka mas-nya yang baru 2 BULAN!! Gelagepan gak bisa napas!!! Duuh ampe panic kita khan bisa mblesek tar hidungnya (kakak tapi kecil anaknya pakdhe, kalo dijawa anaknya kakak umi mesti tetap dipanggil mas meskipun kecil)


Hmmm kalo, nyebar kacang satu toples didepan tamu, ngobok air minum tamu, ketawa bahagia waktu berhasil ngerebut mainan sepupunya terus dibawa lari dan dibuang, numplekin penggorengan seisinya, nyemplung ke ember isi cucian yang lagi direndem, nyalain vcd dengan volume pol, sampe gleyengan gara-gara kaget sendiri dan bikin bangun orang sekelurahan, dan ngubek air di KLOSET pake tangan (untungnya langsung ketauan dan langsung cuci tangan pake sabun) itu sey biasa khan???


We Luv Vacation!!